A. Fungsi Spesifik Piranti Pendukung Jaringan Komunikasi Data
Piranti pendukung jaringan komunikasi data ada banyak kita jumpai, namun
dalam garis besarnya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu hardware dan
software. Hardware adalah perangkat keras yang digunakan pengguna
komputer untuk dapat mengunakan internet.
Sedangkan software adalah perangkat lunak yang mendukung agar komputer mampu melakukan akses internet.
Macam – macam hardware yaitu : Komputer Server, Modem, Network Interface
Card, WiFi, dll. sedangkan Macam – macam software yaitu : Sistem
Operasi, Browser, Driver, dll.
B. Piranti Penyimpan Dan Penyedia Data.
1. Piranti Penyimpanan
a. HARDISK
Hard disk merupkan alat penyimpanan data sekunder yang kapasitasnya
cukup besar. Selain memiiki kapasitas yang bervariasi harddisk juga
memiliki interface yang berbeda sesuai teknologi yang diusungnya. Dalam
computer desktop saat ini harddisk memiliki fungsi utama untuk meyimpaan
system operasi dan aplikasi yang ada.
Di Zaman yang Modern Ini Size / Kapasitas Hardisk Semakin Besar , Mulai
Dari 320 GB ,500 GB , 750 GB, 1 TB Bahkan Lebih Dari 2 TB
b. RAM ( Random Access Memory )
3. Flash Disk
Flasdisk merupakan media penyimpan data paling popular dalam hal mobilitas karena karena ukurannya yang kecil. Selain untuk menyimpan data penting saat ini Flashdisk juga berfungsi sebagai alat bootable media sistem operasi komputer karena dapat diganti sesuai keperluan dan tidak terbatas
2.
Piranti Penyedia Data
a. Modem
C. Kartu
Antar Muka Jaringan (Lan Card/NIC)
Kartu jaringan / network interface card disingkat NIC adalah
sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer.
Jenis NIC
yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC
yang bersifat logis.
Contoh NIC
yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet,Token Ring dan lainnya; sementara NIC yang bersifat
logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network
Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MacAddres yang dapat
bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna Kartu
jaringan (NIC) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer.
Jenis NIC yang beredar, terbagi
menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.
Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan
lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up
Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor
alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau
dapat diubah oleh pengguna. NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat
ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa
kartu dengan bus ISA, bus PCI,bus EISA, bus MCA, atau bus
PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard,
NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus
USB, PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express
Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yang mobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi
dua jenis, yakni: Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific
NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media
jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat
berupaTwisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau
bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur
jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC
menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan.
Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed
Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu
NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1
Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah
aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga
dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara
lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel
fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentukperangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.
A. Konsentrator
Ethernet (bridge dan switch)
Konsentrator
adalah perangkat untuk menyatukan kabel – kabel jaringan dari setiap
workstation, server atau perangkat dalam sebuah jaringan komputer. Jenis –
jenis konsentrator yang umumnya digunakan adalah :
1. Hub atau Repeater
Hub
atau Repeater adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur
jalannya data dijaringan, setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim
(broadcast) ke semua port yang ada sehingga packet data tersebut sampai ke
tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat
jaringan
2. Switch
Switch
adalah Sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet
data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan
di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan. Kelebihan
switch dibandingkan dengan hub/repeater adalah dalam hal manajemen data lebih
baik dari hub.
3. Bridge
Bridge adalah jenis konsentrator yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. misalnya jaringan ethernet baseband dengan jaringan ethernet broadband. Bridge juga dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda. bridge juga dapat mengetahui alamat setiap client yang terhubung pada jaringan
4. Router
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi
teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star
dan Ring
Router minimal memiliki 2 network interface. Bahwa koneksi antar
network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan
bantuan Router.
Router berfungsi sebagai penghubung
antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi
perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router
merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP
sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis
teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis
router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang
disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan
kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti
halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer
dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel
UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token
Ring.
Router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya
telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat
tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang
memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.
Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.
Cara Kerja
Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan
untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router
akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan
untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.
Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar
dibawah:
Pada
gambar disamping terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router.
Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network
192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan
network address 192.155.2.0
-
Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan
meneruskan data tersebut ke network lain.
-
Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan
paket data ke network lain.
-
Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router
akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.
F. Printer
Server
Print
server adalah alat yang dapat digunakan untuk mengakses printer, atau gadget
lain (scanner, external hard drive, flash drive, memory card reader, USB
webcam, dan USB speaker) dari komputer mana saja tanpa harus ada komputer yang
bertindak sebagai server. Didesain untuk berbagi USB dengan seluruh jaringan
(print LAN), di rumah maupun di kantor
Cara kerja
nya : Satu PC di jadikan sebagai Printer Server untuk semua Client dapat
mengakses printer melalui satu PC tersebut dalam suatu jaringan. PC yang akan
di jadikan Printer Server tersebut akan di install driver dari printer yang
akan digunakan, kemudian PC tersebut kita sharing printer sehingga Client bisa
mendapatkan hak untuk mengakses printer melalui server tersebut. Client akan
mengatur IP dan menyesuai kan dengan IP Server sehingga Client bisa mengakses
ke printer tersebut
0 komentar:
Posting Komentar